MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga (foto) mendesak Gubsu Bobby Afif Nasution melakukan pembenahan guna meningkatkan kinerja dan komitmen Rumah Sakit Umum (RSU) Haji, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Hal itu dikatakan anggota dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kepada Waspada di Medan, Rabu (9/4), merespon kunjungan mendadak Gubsu Bobby Nasution ke RSU Haji, di hari pertama kerja usai libur Idulfitri 1446 Hijriah.
Kunjungan mendadak ini dimaksudkan untuk melihat kesiapan rumah sakit yang sudah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), termasuk ketersediaan obat untuk para pasien yang berobat di rumah sakit itu.
Menurut Zeira, berkaitan dengan masalah obat, pihaknya sudah mendengar informasi dari sumber yang layak dipercaya bahwa rumah sakit milik Pemprovsu itu sering mengalami masalah ketersediaan obat-obatan.
“Kita apresiasi kunjungan Gubsu dan berharap Pemprovsu segera melakukan berbagai pembenahan agar ke depan, tidak ada lagi keluhan pasien yang dirawat atau diopname, namun tidak tersedia obat-obat yang dibutuhkan,”ujar anggota dewan Dapil Sumut 6, Labuhan Batu Raya, Labuhan Batu Utara dan Labuhan Batu Selatan, ini.
Apalagi pasien yang dirawat merupakan peserta BPJS yang seharusnya mendapat prioritas pelayanan medis, dan obat-obatan. “Bayangkan kalau rumah sakit tidak menyediakan obat, gimana nantinya kondisi kesehatan pasien,” sebutnya.
Akibat salah satu obat yang tidak tersedia, pasien tidak dapat mengonsumsi obat yang diresepkan secara keseluruhan untuk mengobati penyakit yang dideritanya. “Lucu rasanya, sebuah rumah sakit yang berstatus BLUD, tidak persediaan cadangan obat,”ujarnya.
Karenanya, Zeira mendukung penuh langkah Pemprovsu yang meminta Inspektorat untuk memeriksa penyebab terjadinya ketidaktersediaan obat di rumah sakit yang berada di kawasan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, itu.
“Diharapkan dengan langkah-langkah itu, Pemprovsu dan dinas terkait untuk bergerak cepat mengantisipasi kebutuhan pasien yang sangat membutuhkan obat yang diresepkan,” katanya.
Selain itu, Zeira juga berharap jajaran direksi dan pimpinan RSU Haji Medan untuk terbuka dan transparan, agar masyarakat tidak terkendala mendapatkan layanan atau obat.
Direktur RS Haji Medan, dr. Sri Suriani Purnamawati menyampaikan bahwa pihak rumah sakit terus melakukan evaluasi dan pembenahan secara berkelanjutan. Salah satu langkah nyata yang tengah dilakukan adalah penyempurnaan sistem pelaporan dan pengadaan obat agar kebutuhan pasien dapat terpenuhi secara maksimal.
“Ini menjadi masukan yang sangat berharga bagi kami. Kami terus berkomitmen meningkatkan pelayanan dan mempercepat koordinasi agar pengadaan obat dapat berlangsung lebih efisien,” jelas dr. Sri Suriani.
RS Haji Medan juga tetap menjalankan pelayanan medis secara maksimal selama libur Idulfitri, dan memastikan pasien tetap mendapatkan penanganan yang baik. Hal ini mendapat apresiasi dari Gubernur dan jajaran Pemerintah Provinsi Sumut yang turut serta dalam sidak, termasuk Inspektur Daerah Sulaiman Harahap dan Kadis Kesehatan Sumut M. Faisal Hasrimy.
Kehadiran Gubernur Sumut menjadi pemicu semangat bagi seluruh jajaran RS Haji Medan untuk terus memperkuat pelayanan kepada masyarakat, sesuai dengan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dan profesionalisme.(cpb)
Tinggalkan Balasan